Kamis, 13 Desember 2012

Bahasa itu konvensional dan arbitrer

Di kost E9 ku tercinta ada beberapa adik kost yang menanyakan tentang:

Mba, kok bisa sebuah benda itu dikasih nama kursi?

Dengan agak cepat aku pun menjawab:

Gimana ya? Em, kalau aku jawab ya karena bahasa itu bersifat konvensional dan arbitrer

Adik kostku dengan muka masih tanda tanya pun bertanya kembali

Konvesional dan arbitrer itu maksudnya apa ya mba?

Aku pun kembali menjawab

Konvensional itu ya keepakatan bersama, dan arbitrer itu semena-mena atau suka-suka.
Maksudnya adalahhh penamaan sebuah benda dengan menggunakan bahasa pada jaman dulu merupakan kesepakatan dari ahli-ahli bahasa dan saat penamaan sebuha benda itu sifatnya semena-mena atau suka-suka, maksudnya adalah pada dahulue kala para ahli-ahli bahasa ya menamakan sebuah benda dengan seenaknya tanpa perlu ada alasan yang jelas. Jika nama-nama yang dimunculkan disepakati bersama, maka itulah yang akan menjadi nama bagi suatu benda tersebut.

Adik kost ku pun masih menunjukan muka penasarannya, dan kembali berkata:

Nah, mba dosenku itu kasih tugas tentang masalah itu mba, jadi aku harus jawab apa?

Aku pun menjawab dengan muka (sok) jenius:

Ya tinggal jawab aja, "penamaan sebuah benda itu sifatnya arbitrer dan konvensional, Bu". Kalo dosennya nanya lagi mba?

Aku pun dengan kalemm njawab:

Kalau dosen itu dosen bahasa pasti udah mudeng kok. Percaya deh..

Sumber: Dosen-dosen ku dan buku literatur kuliah